TRAINING MTCRE
Assalamualaikum Wr. Wb.
Hallo teman-teman Pada kesempatan kali ini saya akan membahas kembali apa yang telah saya lakukan hari ini. mari kita baca sampai akhir... :v
Advanced static route
1. Fail over
--> perpindahan jalur secara otomatis (redundant)
*Perpindahan ini dilakukan dengan cara mengatur distance
*Bila distance >= 254 akan otomatis disable
*Check gateway dalam waktu interval 10 detik dan 2 kali gagal akses akan otomatis unreachable
2. Routing policy (load sharing)
*Membagi sama rata beban koneksi ke gateway yang ada berdasar kebijakan tertentu
*fitur mangle routing mark. IP=>firewall=>mangle
chain pada mangle hanya bisa memakai 2 chain:
1. prerouting : memfilter paket yang bukan dari router. Untuk trafik yang melalui router
2. output: menandai paket yang akan dikenai mark apabila src address dari router
-->action: mark routing
3. ECMP
*Equal cost multiple path(load balancing)
*Gateway yang dipakai lebih dari satu untuk satu default route
Klasifikasi trafik berdasarkan koneksi-koneksi dan parameter pemisah adalah dst dan src address pair load balancing.
Kemudian, penggunaan gateway untuk pengiriman trafic suatu koneksi menggunakan algoritma round-robind
4. Recursive routing
scope-> memberi informasi
target-scope-> meminta informasi
scope harus lebih besar dari target-scope
target-scope<scope = unreachable
target-scope>=scope = recursive via gateway tujuan
Static Route
Static route tidak memerlukan resorce, karena penentuan jarak terbaik dilakukan oleh network admin
Masing masing router mengumumkan network addressnya sendiri, saling (dipertukarkan)
database dipakai sbg dasar penentuan jarak terbaik
Dynamic route
Protokol dynamic routing
*Interior Gateway Protocol (IGP)
*Exterior Gateway Protocol (EGP)
----Interior Gateway Protocol----
*Dipakai dalam Autonomous System
Autonomous System adalah sekumpulan perangkat jaringan yamng dikelola oleh suatu entitas
Autonomous System number : pemberian identitas pada Autonomous System yang berbeda
----Exterior Gateway Protocol----
*Dipakai antar Autonomous System
OSPF
*IGP
*Link State
*Costs
*OSPF Adjacency
*LSDB
*SPF Tree
*DJIKSTRA
multicast 224.0.0.5 dan 224.0.0.6
OSPF Packet
Hello
DBD
LSR (Link State Request)
LSU (Link State Update)
LSACK (Link State Acknownledge)
Verifikasi routing OSPF
Periksa adjacency router dengan router neighbor
*Pastikan ada dua neighbor print detail
*Ada dua neighbor, state=full
Cek routing table
*network yang tidak connected memiliki flag DAo / ADo.
Periksa link state database dengan perintah : /routing ospf lsa print
* LSA type 1 (router) dan LSA type 2 (network)
Cek dengan detail
/routing ospf ls print detail where type=router => untuk LSA 1
/routing ospf ls print detail where type=router => untuk LSA 2
Sekian. Terima Kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Hallo teman-teman Pada kesempatan kali ini saya akan membahas kembali apa yang telah saya lakukan hari ini. mari kita baca sampai akhir... :v
Advanced static route
1. Fail over
--> perpindahan jalur secara otomatis (redundant)
*Perpindahan ini dilakukan dengan cara mengatur distance
*Bila distance >= 254 akan otomatis disable
*Check gateway dalam waktu interval 10 detik dan 2 kali gagal akses akan otomatis unreachable
2. Routing policy (load sharing)
*Membagi sama rata beban koneksi ke gateway yang ada berdasar kebijakan tertentu
*fitur mangle routing mark. IP=>firewall=>mangle
chain pada mangle hanya bisa memakai 2 chain:
1. prerouting : memfilter paket yang bukan dari router. Untuk trafik yang melalui router
2. output: menandai paket yang akan dikenai mark apabila src address dari router
-->action: mark routing
3. ECMP
*Equal cost multiple path(load balancing)
*Gateway yang dipakai lebih dari satu untuk satu default route
Klasifikasi trafik berdasarkan koneksi-koneksi dan parameter pemisah adalah dst dan src address pair load balancing.
Kemudian, penggunaan gateway untuk pengiriman trafic suatu koneksi menggunakan algoritma round-robind
4. Recursive routing
scope-> memberi informasi
target-scope-> meminta informasi
scope harus lebih besar dari target-scope
target-scope<scope = unreachable
target-scope>=scope = recursive via gateway tujuan
Static Route
Static route tidak memerlukan resorce, karena penentuan jarak terbaik dilakukan oleh network admin
Masing masing router mengumumkan network addressnya sendiri, saling (dipertukarkan)
database dipakai sbg dasar penentuan jarak terbaik
Dynamic route
Protokol dynamic routing
*Interior Gateway Protocol (IGP)
*Exterior Gateway Protocol (EGP)
----Interior Gateway Protocol----
*Dipakai dalam Autonomous System
Autonomous System adalah sekumpulan perangkat jaringan yamng dikelola oleh suatu entitas
Autonomous System number : pemberian identitas pada Autonomous System yang berbeda
----Exterior Gateway Protocol----
*Dipakai antar Autonomous System
OSPF
*IGP
*Link State
*Costs
*OSPF Adjacency
*LSDB
*SPF Tree
*DJIKSTRA
multicast 224.0.0.5 dan 224.0.0.6
OSPF Packet
Hello
DBD
LSR (Link State Request)
LSU (Link State Update)
LSACK (Link State Acknownledge)
Verifikasi routing OSPF
Periksa adjacency router dengan router neighbor
*Pastikan ada dua neighbor print detail
*Ada dua neighbor, state=full
Cek routing table
*network yang tidak connected memiliki flag DAo / ADo.
Periksa link state database dengan perintah : /routing ospf lsa print
* LSA type 1 (router) dan LSA type 2 (network)
Cek dengan detail
/routing ospf ls print detail where type=router => untuk LSA 1
/routing ospf ls print detail where type=router => untuk LSA 2
Sekian. Terima Kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
No comments